Pagar Alam,- Menindaklanjuti Surat Edaran Wali Kota Pagar
Alam Nomor 66/SE/DKPP/2025 Tanggal 27 Maret 2025 Tentang Gerakan Selamatkan
Pangan Melalui Stop Boros Pangan, Pemerintah Kota Pagar Alam, melalui Dinas
Ketahanan Pangan dan Perikanan menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) terkait
gerakan selamatkan pangan dan percepatan penyelenggaraan program Makan Siang Bergizi
Gratis (MBG), di ruang rapat Besemah I Setdako Pagar Alam, Kamis (20/11/2025).
Rakor tersebut dipimpin langsung oleh Wali Kota Pagar Alam Ludi Oliansyah.

Rapat tersebut dipimpin oleh Wali Kota Pagar Alam dan dihadiri oleh Polres Kota Pagar Alam, Pabung
Kota Pagar Alam, Assisten II, Inspektur, Dinas Kesehatan, DPPKBPPPA, Dinas
Pertanian, DISPERINDAGKOP, Dinas PUPR, Dinas Sosial, Dinas LH, BAPPEDA, BKD,
Diskominfo, DPMPTSP, UPTD RSD, Bagian Hukum, Bagian Ekonomi dan Pembangunan,
Kemenag, TP PKK, Dharma Wanita, Camat se Kota Pagar Alam, Ketua PHRI, Korwil
BGN Pagar Alam, Kepala dan Ahli Gizi SPPG se Kota Pagar Alam, Kepala Sekolah
Dasar dan seluruh Mitra SPPG.

Dalam sambutannya, Wali Kota Ludi Oliansyah menyampaikan
bahwa rakor ini merupakan momentum penting untuk memperkuat komitmen bersama
dalam mewujudkan masyarakat Pagar Alam yang lebih sehat, cerdas, dan sejahtera
melalui dua gerakan besar, yaitu pemenuhan gizi masyarakat atau MBG dan
penyelamatan pangan.

“Program Makan Bergizi Gratis (MBG) adalah salah satu Asta
Cita delapan misi strategis terobosan besar pemerintah pusat Presiden Republik
Indonesia Prabowo Subianto, dalam memperkuat pembangunan sumber daya manusia.
Program ini memastikan setiap anak usia sekolah, terutama di tingkat dasar dan
menengah, mendapatkan asupan gizi yang cukup, seimbang, dan aman setiap
harinya,” ungkap Wako Ludi.
Wali Kota menambahkan, program MBG ini tidak hanya pemenuhan
gizi bagi siswa sekolah, ibu hamil dan menyusui, tetapi juga dapat menciptakan
lapangan pekerjaan bagi warga setempat, pemberdayaan suplai bahan masakan dari
penggiat UMKM dan para petani.

Wali Kota berharap melalui Rakor ini menghasilkan peta jalan
yang jelas, baik terkait mekanisme pelaksanaan dan pengawasan program MBG di
setiap dapur yang tersebar di wilayah Kota Pagar Alam dan terus kolaborasi
lintas sektor untuk mendukung program MBG serta gerakan selamatkan pangan
secara berkelanjutan
Plt. Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kota Pagar
Alam, Jefri Zulfikar, SP.,M.Si mengatakan Badan Pangan Nasional mendukung
penguatan regulasi, mengubah perilaku, peningkatan support system, optimalisasi pendanaan, pengembangan kajian, pemanfaatan
serta pendataan food loss and waste bersinergi dengan Stakeholders Pangan untuk
Penguatan Ketahanan Pangan Global, Regional, dan Nasional.

Penyelamatan Pangan adalah upaya untuk mencegah dan
mengurangi Sisa Pangan secara sistematis, menyeluruh, dan berkesinambungan
untuk dimanfaatkan secara optimal sebagai Pangan.
“Sisa pangan adalah pangan layak dan aman untuk dikonsumsi
manusia yang berpotensi terbuang menjadi sampah makanan pada tahap produksi sampai
dengan konsumsi, sedangkan Sampah pangan
Didefinisikan sebagai sisa pangan yang terbuang dari
kegiatan sehari – hari dalam rumah tangga, kawasan komersial, fasilitas umum,
dan/atau fasilitas lainnya,” ucapnya

Lebih lanjut jefri menyampaikan perilaku mencegah dan
mengurangi sisa pangan dimulai sejak dini agar pelaksanaannya dapat berkelanjutan
“Kami akan melaksanakan sosialisasi Stop Boros Pangan
melalui Gerakan Selamatkan Pangan dengan mengundang Pelajar di Tingkat SD dan
harapan kami sosialisasi ini dapat berkelanjutan di kemudian hari,” tutupnya
(Humas DKP2)