×
DKP2-Mengikuti Bimbingan Teknis Indikasi Geografis Hasil Kelautan dan Perikanan via Zoom Meeting

PagarAlam- Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (Ditjen PDSPKP) menggelar Bimbingan Teknis Indikasi Geografis Hasil Kelautan dan Perikanan via zoom meeting. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan para pelaku usaha kelautan dan perikanan dalam memanfaatkan indikasi geografis untuk meningkatkan daya saing produk. Bimbingan teknis ini diikuti oleh Dinas Kelautan dan Perikanan seluruh Indonesia, para pelaku usaha kelautan dan perikanan, termasuk nelayan, pembudidaya ikan, dan pengusaha pengolahan hasil kelautan dan perikanan. Peserta diberikan materi tentang dasar-dasar indikasi geografis, prosedur pemohonan indikasi geografis, dan strategi pemasaran produk dengan indikasi geografis. Kamis, (17/07/2025).


 

Ditjen PDSPKP mengatakan Indikasi geografis adalah tanda yang menunjukkan bahwa suatu produk berasal dari daerah tertentu dan memiliki kualitas, reputasi, atau karakteristik tertentu yang terkait dengan daerah asalnya. Tanda indikasi geografis dapat berupa etiket atau label yang dilekatkan pada barang yang dihasilkan, tanda tersebut berupa nama, tempat, daerah, atau wilayah, kata, gambar, huruf, atau kombinasi dari unsur-unsur tersebut.


“Dengan memanfaatkan indikasi geografis, para pelaku usaha kelautan dan perikanan dapat meningkatkan nilai jual produk mereka dan memperoleh perlindungan hikum terhadap penggunaan nama daerah yang tidak sesuai.” Ujarnya

 

 

Plt. Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan, Jepri Zulfikar, SP.,M.Si diwakili oleh Kepala Bidang Pengembangan Usaha Perikanan (PUP) Tri Suksessiati, SE.,MM mengatakan Kegiatan ini sangat peting untuk meningkatkan daya saing produk kelautan dan perikanan kita di pasar domestik dan internasional


“Dengan adanya bimbingan teknis ini, diharapkan para pelaku usaha kelautan dan perikanan dapat meningkatkan daya saing produk dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat nelayan, pembudidaya ikan dan pengolah hasil kelautan dan perikanan.  Daerah Sumatera Selatan yang menggunakan indikasi geografis pada produknya seperti Kopi Robusta Semendo, Kopi Robusta Empat Lawang, Duku Komering, dan Kopi Robusta Pagar Alam, diharapkan untuk produk perikanan di Kota Pagar Alam bisa juga untuk melakukan permohonan indikasi geografis.” Tuturnya (Humas DKP2).